Mazmur 33: lengkap, ulasan


post-title

ulasanMazmur 33 bermula dengan menasihati kegembiraan sebagai akibat dari risiko yang pernah ada sekarang untuk menjadi sedih, memberi kepada godaan manusia ini yang mengarahkan jiwa untuk melepaskan kebaikan untuk menghibur dirinya dengan kejahatan. Untuk memuji Tuhan, kegembiraan sejati mesti selalu menang yang bukan ilusi tetapi banyak dalam cinta.


Mazmur 33 selesai

[1] Bersukacitalah, baiklah di dalam Tuhan; pujian berpihak pada orang yang lurus.

[2] Pujilah TUHAN dengan kecapi, dengan harpa sepuluh tali yang dinyanyikan kepadanya.


[3] Nyanyikan lagu baru kepada Tuhan, bermain kecapi dengan seni dan pujian.

[4] Sebab firman Tuhan adalah tegak dan segala perbuatannya setia.

[5] Dia suka hukum dan keadilan, bumi penuh dengan rahmat-Nya.


[6] Dengan firman Tuhan surga dibuat, dengan nafas mulutnya semua tuan mereka.

[7] Seperti dalam botol kulit, ia mengumpul air laut, menutup kedalaman dalam rizab.

[8] Tuhan takut kepada seluruh bumi, biarlah penduduk bumi gemetar di hadapan-Nya,


[9] kerana dia bercakap dan segala-galanya dilakukan, perintah dan segala-galanya ada.

[10] Tuhan membatalkan rancangan-rancangan bangsa-bangsa, membuat rencana-rencana orang-orang yang sia-sia.

Bacaan yang disyorkan
  • Mazmur 76: lengkap, ulasan
  • Mazmur 62: lengkap, ulasan
  • Mazmur 102: lengkap, ulasan
  • Mazmur 6: lengkap, ulasan
  • Mazmur 20: lengkap, ulasan

[11] Tetapi rancangan Tuhan tetap selama-lamanya, pemikiran hatinya untuk semua generasi.

[12] Berbahagialah bangsa yang Tuhannya adalah Tuhan, orang-orang yang telah memilih diri mereka sebagai pewaris.

[13] Tuhan melihat dari langit, dia melihat semua orang.

[14] Dari tempat kediamannya ia meneliti semua penduduk bumi,

[15] dia yang telah membentuk hati mereka dan memahami semua karya mereka.

[16] Raja tidak diselamatkan oleh tentara yang kuat dan tidak berani oleh kekuatannya yang hebat.

[17] Kuda tidak mendapat manfaat dari kemenangan, dengan segala kekuatannya dia tidak dapat menyelamatkan.


[18] Sesungguhnya, mata Tuhan mengamati mereka yang takut akan Dia, terhadap mereka yang berharap dalam kasih karunia-Nya,

[19] untuk membebaskannya dari kematian dan memberi makan kepadanya semasa kelaparan.

[20] Ruh kita menanti Tuhan, dia adalah bantuan kita dan perisai kita.

[21] Di dalam hatinya bergembira hati dan kami percaya pada nama kudusnya.

[22] Tuhan, semoga rahmatmu ada pada kami, kerana kami berharap pada anda.

Kasih Yang Menyelamatkan (Titus 3:4-7) - Pdt. Yakub Tri Handoko (Mungkin 2024)


Tag: Mazmur Alkitab
Top